Setapak 19 (24 Maret 2015)


Maret 2015 kita dikejutkan dengan berita sebelas orang rimba di Jambi yang meninggal secara beruntun. KKI Warsi menyebut alih fungsi hutan menjadi penyebabnya kematian orang rimba di bagian timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) itu. Mereka tidak bisa leluasa mengambil bahan makanan di dalam hutan sebab banyak hutan kini telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

LSM Huma mencatat perkebunan sawit menduduki peringkat pertama penyebab konflik sumber daya alam di Indonesia. Tujuh provinsi yang menduduki peringat tertinggi konflik antara lain Kalteng, Jateng, Sumut, Banten, Jabar, Kalbar dan NAD. Berkaca pada suksesnya Korsup (Koodinasi dan Supervisi) Minerba yang dilakukan KPK, dimana KPK berhasil mencabut sekitar 400 IUP (Izin Usaha Pertambangan) bermasalah di pelbagai daerah, maka beberapa LSM mendorong KPK untuk melakukan Korsup Sawit. Korsup Sawit dinilai penting merespon maraknya konflik antara perusahaan perkebunan sawit dengan masyarakat adat yang tinggal dikawasan hutan. Selengkapnya bersama Anton P. Wijaya, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil yang mendorong Korsup Sawit.

-Klik disini untuk perbincangan selengkapnya

 

Program perbincangan Jalan Setapak kerjasama Greenradio, KBR dan Mongabay juga disiarkan di Green Radio Pekanbaru, Smart FM Palembang dan LCBS Palembang, Nikoya FM Aceh, Kita FM Pontianak, Nebula FM Palu, Grass FM tarakan, Gema Nirwana Samarinda dan MSTRI FM Jakarta.